Aktivitas Sediaan Lotion Ekstrak Herba Seledri (Apium Graveolens L.) Sebagai Antioksidan Dengan Metode DPPH
Sari
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi dengan cara menangkap radikal bebas atau dengan menyumbangkan elektron. Salah satu tanaman yang mengandung flavonoid yang berperan sebagai antioksidan yaitu Herba Seledri (Apium Graveolens L.).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 pada ekstrak Herba Seledri (Apium Graveolens L.) dan untuk mengetahui apakah ekstrak herba seledri dapat diformulasikan sebagai sediaan lotion dan memiliki aktivitas antioksidan. Pembuatan ekstrak herba seledri dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut 70%. Pengujian aktiviitas antioksidan ekstrak herba seledri (Apium Graveolens L.) menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl). Sediaan lotion dibuat menjadi empat formula yaitu F0, F1, F2 dan F3 dengan konsentrasi ekstrak berturut-turut yaitu 5%, 10% dan 15%, yang diuji evaluasi fisiknya antara lain uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji ph dan uji viskositas. Keempat formula menunjukkan telah memenuhi persyaratan uji evaluasi fisik sediaan lotion. Keempat formula lotion dilakukan uji aktivitas antioksidan sediaan lotion menggunakan metode DPPH pada F0, F1, F2 dan F3 didapatkan nilai IC50 paling baik yaitu pada F3 dengan konsentrasi ekstrak sebesar 15% dan termasuk dalam antioksidan sangat kuat karena berapa pada rentang dibawah 50 ppm. Kesimpulan ekstrak herba seledri dapat difromulasikan sebagai sediaan lotion dan memiliki aktivitas antioksidan paling kuat yaitu pada formulasi lotion ketiga dengan ekstrak sebesar 15%.
Kata Kunci : Antioksidan; Herba Seledri; Lotion; Metode DPPH
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adnyani, P. A., & Sudarmaja, M. (2016). Pengaruh konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya (carica papaya L) terhadap kematian larva nyamuk aedes aegypti. E-JURNAL MEDIKA, 5, 8.
Agoes, A. (2011). Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika.
Aksara, & komunitas, D. (2007). Tanaman OBAT. Bandung: PT. PARIPUSTAKA.
Aksara, D. K. (2012). Tanaman OBAT. Bandung: PT. PRIPUSTAKA.
Anis Shafarin, Anita Dewi Moelyaningrum, & Ellyke. (2018). Penggunaan Serbuk Buah Pare 9Momordica charantia L) Terhadapa kematian Larva Aedes aegypti . Higiene.
Arismawati, La ode muhammad sawaluddin, & Hiittah wahi sudrajat. (2017). Efek Larvasida Ekstrak Biji Buah Pepaya (Carica papaya L) terhadap larva instar III Aedes aegypti L.
Basri, S., & Hamzah, E. (2017). Penggunaan Abate dan Bacillus Thuringensis var. Isrealensis di kantor kesehatan pelabuhan kelas II Samarinda wilayah kerja Sanggata terhadap kematiam larva Aedes sp. Al-Sihah The Public Health Science Jurnal.
Chandra, B. (2009). ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN DAN KOMUNITAS. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Dalimartha, S. (2008). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Jakarta: Pustaka Bunda.
Delost, M. D. (2015). Mikrobilogi Diagnostik untuk Teknologi Laboratorium Medik Introduction To Diagnostic Microbiology For The Laboratory Sciences. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Delost, M. D. (2019). Mikrobiologi Diagnostiik untuk TEknologi Laboratorium Medik Introduction to Diagnostic Microbiology For The Laboratory Sciences. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
F, G. ( 2007). MicroReview: SfapAs,loroccus and biofilms. Mol Microbiol. In d. R. Elferia, MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN JAWETZMELNICK &ADELBERGEd. 23 (p. 150). Jakarta : EGC.
Farid, A. M. (2015). Efectivity of papaya leaves (Carica papaya L) as inhibitor of Aedes aegypti . J MAJORITY.
Gilleespie, S. H., & Bamford, K. B. (2009). At a glance mikrobiologi medis dan infeksi (3 ed.). (R. Astikawati, A. Safitri, Eds., & S. Tinia H, Trans.) Jakarta: Erlangga.
Ginanjar, G. (2008). Demam Berdarah. Yogyakarta: B.First.
Imanta, E., & Hidajati, N. (2017). Uji Biolarvasida Nyamuk Aedes aegypti Dari Hasil Isolasi Ekstrak Metanol Tanaman Sambiloto (Androgrophis paniculata Nees. UNESA journal of chemisteri.
Irianto, K. (2007). MIKROBIOLOGI Menguak Dunia Mikroorganisme (2 ed.). (N. Nurhayati, Ed.) Bandung: Cv.Yrama Widya.
Irianto, K. (2009). SEHAT dengan Tanaman Obat INDONESIA. Bandung: PT. SARANA ILMU PUSTAKA.
Kariman. (2014). Bebas Penyakit dengan Tanaman Ajaib . Surakarta: Open books.
Loren, I. (2016). Toksinitas Campuran Ekstrak Daun Sirih (piper betle L) dan Ekstrak Biji Srikaya (Annona squamosa L) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti . Profes medkai .
Nuraini, D. N. (2011). Aneka Manfaat Biji-bijian. Yogyakarta: GAVA MEDIA.
Nuraini, D. N. (2014). Aneka Manfaat Bunga untuk Kesehatan. Yogyakarta: GAVA MEDIA.
Prakoso, G., Aulung , A., & Citrawati, M. (2016). UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L) PADA MORTALITAS LARVA Aedes aegypti. Profesi Medika.
Pratama, S., & Kirana, G. A. (2017, 12 26). Rempah-Rempah, Pengawet Alami asal Tanah Air Ibu Pertiwi. Retrieved 11 7, 2019, from https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/12/26/rempah-rempah-pengawet-alamai-asal-tanah-air-ibu-pertiwi
Rihwahyuni, R. (2016). PEMANFAATAN BUAH PARE MENJADI TEPUNG CAMPURAN LULUR UNTUK PERAWATAN TUBUH SEBAGAI BAHAN DASAR YANG DIGUNAKAN PADA MAHASISWA PKK FT-UNM. MEKOM.
Riyadi, N. H. (2015). Mengangkat Potensi Pare (Momordica charantia) Menjadi Produk Pangan Olahan Sebagai Upaya Diversifikasi. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon.
Rosari, A. R., Duniaji, A. S., & Nocianitri, K. A. (2018, Desember). UJI FITOKIMIA EKSTRAK BUNGA LAWANG (Illicium verum Hook.f). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 7(4), 148-155.
Safar, R. (2009). Parasitologi Kedokteran: protozoologi, Entomologi, dan Helmintologi. Bandung: CV. YRAMA WIDYA.
Safar, R. (2011). Parasitologi Kedokteran. Bandung: Yraman Widaya.
Sembel, T. (2009). Entomologi kedokteran. Yogyakarta: ANDI.
Setyaningsih. (2016). Efektivitas Ekstrak Ethanol Daun Salam Sebagai Larvasida Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti . Stigma.
Shafarini, A. Y., Moelyaningrum, A. D., & Ellyke. (2018). Penggunaan Serbuk Buah Pare (Momordicha charantia L) Terhadap Kematian Larva Aedes aegypti. Higiene.
Soedarto. (2018). Buku Ajar Kedokteran Tropis (Handbook Of Tropical Medicine). Jakarta : Sagung Seto.
Soedarto. (2018). Buku ajar kedokteran tropis handbook of tropical medicine. jakarta: Sagung Seto.
Sogijanto, S. (2004). Demam Berdarah Dengue tinjauan dan teman baru. Surabaya: Airlangga University Press.
Subahar, D. S., & Tim Lentera. (2004). Khasiat dan Manfaat Pre si Pahit Pembasmi Penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Sudarsi, Y., & Nst, M. R. (2018). Uji Aktivitas Antioksida Dan Sifat Organoleptik Teh Herbal Campuran Daging Buah Pare (Momordica charantia) dan Kulit buah naga Merah (Hylocereus lemairei). Jurnal Photon.
Susilawati, & Hermansyah. (2015). Aktivitas Larvasida Ekstrak Metanol Buah Pare (Momordica charantia L) Terhadap Larva Aedes aegypti.
Syam, I., & Pawenrusi, E. P. (2015). EVEKTIVITAS EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L) DALAM MEMATIKAN JENTIK AEDES AEGYPTI . Kesehatan Masyarakat Andalas.
Tamzah, R., Suhartono, & Dharminto. (2013). Hubungan faktor lingkungan dan prilaku dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kelurahan perumnas Way Halim Kota Bandar Lampung. jurnal kesehatan masyarakat.
Tyas, D. W., Wahyuni, D., & Hariyadi, S. (2014). PERBEDAAN TOKSISITAS EKSTRAK, REBUSAN DAN RENDAMAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti. Pancara.
Wahyuningsih, N., & Shite, R. (2015). Perbedaan Respon Aedes aegypti (Linnaeus) (Diptera: Culicidae), Terhadap Paparan Anti Nyamuk Bakar dan Bunga kluwih (antocarpus camasi, Blaco). Jurnal Entomologi Indonesia.
Warsidi, E. (2009). Bahaya dan Pencegahan DBD. Bekasi: Mitra Utama.
WHO. (2004). Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
DOI: https://doi.org/10.52161/jiphar.v12i1.645
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
View My Stats
_1.png)
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU
Mail : Jln. Indragiri Gang 3 Serangkai,Padang Harapan, Kota Bengkulu, Kode Pos : 38224, Indonesia
Telepon : (0736)27508
Fax : (0736)27508
E-mail : jurnalilmiahpharmacy@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License